CCNA3-Module 2 V.4

1. When a switch receives a frame and the source MAC address is not found in the switching table, what action will be taken by the switch to process the incoming frame?

The switch will request that the sending node resend the frame.
The switch will issue an ARP request to confirm that the source exists.
The switch will map the source MAC address to the port on which it was received.

CCNA3-Module 1 V.4

100%

1. A network technician is asked to examine an existing switched network. Following this examination, the technician makes recommendations for adding new switches where needed and replacing existing equipment that hampers performance. The technician is given a budget and asked to proceed. Which two pieces of information would be helpful in determining necessary port density for new switches? (Choose two.)

forwarding rate
traffic flow analysis
expected future growth
number of required core connections
number of hubs that are needed in the access layer to increase performance

Tujuan utama saya…

Beberapa hari yang lalu, saya dan teman-teman saya (Surya, Ali, dan Ainu) mengikuti lomba pemrograman tingkat Nasional. Lomba tersebut tim, jadi kami terdari dari tim D!NG (saya dan Surya) dan POS17 (Ali dan Ainu). Awal mula terbentuknya saya (D!NG) karena saya hanya diajak oleh Surya untuk ikut lomba ini. Alhamdulillah saya terpilih dari sekian banyak teman Surya yang luar biasa. Nama D!NG memang sudah ada jauh sebelum lomba ini diadakan. Surya lah pencetusnya 🙂

Fungsi “sepele” emoticon

Emoticon adalah lambang-lambang yang digunakan untuk berekspresi ketika kita sedang menggunakan media kontekstual. Contoh media kontekstual yang sering digunakan adalah SMS, Chat, Blog, dsb. Emoticon pertama kali digunakan oleh Scott Fahlman pada tanggal 19 September 1982. Dia berpendapat bahwa “simbol-simbol tersebut adalah untuk membedakan mana kondisi yang bercanda mana yang serius”.

tolong saya Tuhan

Alhamdulillah. Pagi ini sangat cerah 🙂 Pagi-pagi saya sudah mendapat rejeki dari Allah. Saya dibangunkan agak siang oleh Allah 😛 Walaupun malu juga jadi shalat subuh siang-siang. Tapi kata guru saya kalau kesiangan itu memang rejeki 😀 hhe Alhamdulillah. Tapi kalau saya pikir-pikir iya juga sih. Kan kita tidur tidak sadar, dan yang bisa menentukan kapan kita bangunkan hanya Allah 🙂 Kalau Allah bilang “biarin aja, mungkin kecapekan” mau bilang apa juga kan 😛

Tapi untuk pagi ini saya cukup terkejut karena suatu hal. Ketika saya mulai sadar dari tidur (masih dalam posisi berbaring) tiba-tiba saya merasa ada yang tidak beres dengan tangan kanan saya. “Astaghfirullah, kenapa ini Ya Allah”.

“Tenang bang, aku belajar sama Allah”

Nani dan abangnya adalah dua bersaudara yang saling menyayangi. Minggu ini Nani dan abangnya harus belajar keras untuk mengikuti suatu lomba.  Namun suatu malam, abang Nani ada pekerjaan dan tidak bisa belajar bersama Nani.

Nani : “Assalamu’alaykum, abang dimana? Sudah waktunya belajar. Aku tunggu ya :)” (Nani sangat bersemangat utk belajar bersama abangnya)

“…itulah ujiannya.”

Pada pengajian minggu kemarin, saya memang terlambat datang kajian. Namun saya sempat menyimak bahasan yang temanya “Nazar”. Banyak sebenarnya yang dibahas pada tema tersebut, namun ada kata-kata dari mbak penyampai kajian (mbak Us) yaitu “…itulah ujiannya.”

Nazar adalah janji seseorang kepada Allah untuk melakukan sesuatu hal, jika apa yang ia harapkan terpenuhi atau terkabulkan. Selama isi materi yang dinazarkan itu bersifat ibadah atau amal-amal yang mendatangkan kebaikan dan manfaat nyata serta tidak bertentangan dengan larangan-larangan agama, maka nazar itu sah dan wajib dilaksanakan.

Waktu itu mbak Us menyampaikan contoh Nazar itu sendiri, yaitu sebagai berikut.

Antara ALLAH, Mama dan Saya

Seorang remaja tak luput dari perkembangan jaman, pergaulan bebas, dsb. Saya juga remaja 🙂 Tapi kedekatan saya dengan mama membuat saya berbeda. Dulu saya merasa “Kenapa mama selalu melarang-larang saya, padahal teman-teman saya diijinkan oleh orang tuanya”. Sering hal itu beribut di dalam hati saya ketika saya tidak diijinkan untuk main ataupun mama saya bilang saya tidak boleh pacaran. Astaghfirullah, saya akui tapi saya sudah melanggarnya dua kali.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya sadar bahwa saya sangat membutuhkan mama saya dan apa yang dibicarakan oleh mama saya semuanya adalah BENAR.

Hubungan hati dan pikiran seorang ibu dengan anaknya

Bismillahirrohmanirrahiim…

Pelajaran yang saya dapat utk hari ini adalah judul tersebut. Ini memang pengalaman hidup saya, namun apa salah jika ingin berbagi pengalaman dan pelajaran 🙂

Ini adalah minggu 3 saya merantau utk pertamakalinya. Perantauan ini adalah pengalaman pertama saya utk berada sangat jauh dari keluarga dengan waktu yang bisa dibilang cukup lama. Perlu diketahui, saya anak perempuan satu-satunya dan saya adalah anak rumahan kental. Saya lebih menikmati pergi berbelanja dengan mama saya saja daripada dengan teman-teman saya. Rasanya lebih nyaman 🙂 walaupun pergi itu saya hanya membantu membawakan barang belanjaan, tapi saya sangat menikmati hal itu. Hal itu benar-benar membuat saya tenang. Berada di dekat mama seharian, bercerita dengan mama, bergurau, dsb. Di rumah saya bukanlah anak yang sangat rajin. Tingkat kerajianan saya sangat kurang sekali jika saya bandingkan dengan kerajinan saya saat merantau sekarang. Saya berpikir mungkin saya bisa lebih rajin jika saya jauh dengan orang tua. Dengan alasan itu yang mendukung alasan lain utk merantau jauh dari orang tua akhirnya Allah memberangkatkan saya ke lokasi.